Minggu, 11 Maret 2012

GUI Event Handling

A. Delegation Event Model

Delegasi event model menguraikan bagaimana program Anda dapat merespon interaksi
dari user. Untuk memahami model, pertama-tama mari kita pelajari melalui tiga
komponen utamanya.
1. Event Source
Event source mengacu pada komponen GUI yang meng-generate event. Sebagai
contoh, jika user menekan tombol, event source dalam hal ini adalah tombol.
2. Event Listener/Handler
Event listener menerima berita dari event-event dan proses-proses interaksi user.
Ketika tombol ditekan, listener akan mengendalikan dengan menampilkan sebuah
informasi yang berguna untuk user.
3. Event Object
Ketika sebuah event terjadi (misal, ketika user berinteraksi dengan komponen GUI),
sebuah object event diciptakan. Object berisi semua informasi yang perlu tentang
event yang telah terjadi. Informasi meliputi tipe dari event yang telah terjadi, seperti
ketika mouse telah di-klik. Ada beberapa class event untuk kategori yang berbeda
dari user action. Sebuah event object mempunyai tipe data mengenai salah satu dari
class ini.

Di bawah ini adalah delegation event model.
Gambar 8.1: Delegation Event Model

Pada awalnya, sebuah listener seharusnya diregistrasikan dengan sebuah source
sehingga dapat menerima informasi tentang event-event yang terjadi pada source
tersebut. Hanya listener yang sudah teregistrasi yang dapat menerima pemberitahuan
event-event. Ketika telah teregistrasi, sebuah listener hanya tinggal menunggu sampai
event terjadi.
Ketika sesuatu terjadi dengan event source, sebuah event object akan menguraikan
event yang diciptakan. Event kemudian ditembak oleh source pada listener yang
teregistrasi.
Saat listener menerima sebuah event object (pemberitahuan) dari source, dia akan
bekerja. Menerjemahkan pemberitahuan dan memproses event yang terjadi.

Registrasi Listeners


Event source mendaftarkan sebuah listener melalui method add<Type>Listener.
void add<Type>Listener(<Type>Listener listenerObj)
<Type> tergantung pada tipe dari event source. Dapat berupa Key, Mouse, Focus,
Component, Action dan lainnya.
Beberapa listeners dapat diregistrasi dengan satu event source untuk menerima
pemberitahuan event.
Listener yang telah teregistrasi dapat juga tidak diregistrasikan lagi menggunakan
method remove<Type>Listener.
void remove<Type>Listener(<Type>Listener listenerObj)

B. Class-Class Event

Sebuah event object mempunyai sebuah class event sebagai tipe data acuannya. Akar
dari hirarki class event adalah class EventObject, yang dapat ditemukan pada paket
java.util. Immediate subclass dari class EventObject adalah class AWTEvent. Class
AWTEvent didefinisikan pada paket java.awt. Itu merupakan akar dari semua AWTbased
events.


C. Event Listeners

Event listeners adalah class yang mengimplementasikan interfaces <Type>Listener.
Tabel di bawah menunjukkan beberapa listener interfaces yang biasanya digunakan.




D. Class-class Adapter Class
Menerapkan semua method dari interface yang semuanya akan membutuhkan banyak
pekerjaan. Di satu sisi, Anda terkadang lebih sering tertarik menerapkan hanya
beberapa method dari interface saja. Untungnya, Java menyediakan untuk kita classclass
adapter yang menerapkan semua method dari masing-masing listener interface
dengan lebih dari satu method. Implementasi dari method-method semuanya adalah
kosong.




Close Window Example


import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
class CloseFrame extends Frame{
Label label;
CFListener w = new CFListener(this);
CloseFrame(String title) {
super(title);
label = new Label("Close the frame.");
this.addWindowListener(w);
}
void launchFrame() {
setSize(300,300);
setVisible(true);
}
public static void main(String args[]) {
CloseFrame cf = new CloseFrame("Close Window Example");
cf.launchFrame();
}
}
class CFListener extends WindowAdapter{
CloseFrame ref;
CFListener( CloseFrame ref ){
this.ref = ref;
}
public void windowClosing(WindowEvent e) {
ref.dispose();
System.exit(1);
}
}



E. Inner Class dan Anonymous Inner Class


Bagian ini memberi Anda tinjauan ulang atas konsep yang sudah Anda pelajari di
pelajaran pemrograman pertama. Inner class dan anonymous inner class sangatlah
bermanfaat untuk GUI event handling.

Inner class, seperti namanya, adalah sebuah class yang dideklarasikan di dalam class
lain. Kegunaan inner classes akan dapat membantu Anda menyederhanakan program,
terutama dalam event handling seperti yang ditunjukkan pada contoh.

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
class CloseFrame extends Frame{
Label label;
CloseFrame(String title) {
super(title);
label = new Label("Close the frame.");
this.addWindowListener(new CFListener());
}
void launchFrame() {
setSize(300,300);
setVisible(true);
}
class CFListener extends WindowAdapter {
public void windowClosing(WindowEvent e) {
dispose();
System.exit(1);
}
}
public static void main(String args[]) {
CloseFrame cf = new CloseFrame("Close Window
Example");
cf.launchFrame();
}
}

Anonymous inner class adalah inner class tanpa nama. Kegunaan dari anonymous inner
class akan menyederhanakan kode-kode Anda lebih lanjut. Di bawah ini merupakan
modifikasi dari contoh bagian sebelumnya.

import java.awt.*;
import java.awt.event.*;
class CloseFrame extends Frame{
Label label;
CloseFrame(String title) {
super(title);
label = new Label("Close the frame.");
this.addWindowListener(new WindowAdapter() {
public void windowClosing(WindowEvent e){
dispose();
System.exit(1);
}
});
}
void launchFrame() {
setSize(300,300);
setVisible(true);
}
public static void main(String args[]) {
CloseFrame cf = new CloseFrame("Close Window Example");
cf.launchFrame();
}
}
 sumber : Modul JENI






Tidak ada komentar:

Posting Komentar